Ingin bersukses dan berhasil, baik sebagai pribadi maupun sebagai gereja lokal? Taatilah prinsip-prinsip yang telah Tuhan berikan kepada orang Kristen dalam Firman-Nya!
Pelajaran ini sangat berlawanan dengan pikiran-pikiran dan praktek-praktek yang populer - tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sambil pelajar bahan ini, Anda akan menemukan bahwa banyak gereja Kristen dan banyak oramg Kristen menuruti konsep-konsep yang tidak Alkitabiah tentang pokok keuangan dan pemberian!
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Jemaat-Nya bukan sebuah organisasi, bukan sebuah bisnis atau perusahaan, bukan seorang tentara, bukan sebuah lembaga, dan bukan sebuah yayasan, melainkan suatu organisme. Oleh sebab itu, prinsip-prinsip kepemimpinan dan syarat-syarat untuk para pemimpin jauh berbeda dengan prinsip-prinsip dan syarat-syarat yang berlaku pada umumnya.
- Siapa yang memimpin dan memerintahkan suatu gereja lokal?
- Sifat apa yang harus dipunyai oleh seorang pemimpin gereja?
- Apakah arti, maksud dan tugas para gembala, para penatua, para pendeta, dsb.?
Marilah kita pelajar contoh, prinsip-prinsip dan perintah-perintah yang diberikan dalam Firman Tuhan tentang suatu kepemimpinan menurut Kehendak Tuhan!
Apakah kita berani menaati prinsip-prinsip itu?
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Kepada para penginjil, pendeta, dan pengkhotbah sering kali dikatakan:
“Kalian mengabaikan perintah untuk menyembuhkan!”
Penyembuhan dianggap sebagai bagian dari pelayanan Injil. Tanpa unsur ini seseorang tidak memiliki suatu “Injil yang sepenuhnya“.
Apakah Perjanjian Baru benar-benar mengajarkan pandangan ini?
Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald.
Apakah kita seharusnya “menari-nari dan meloncat-loncat” dengan memakai alat-alat musik yang kren waktu beribadah? Kalau kita menghadapi suatu kebiasaan yang populer, suatu ajaran yang populer, atau suatu anggapan yang modern, kita selalu harus mengikuti teladan-teladan yang diberikan oleh Tuhan, yaitu orang Yahudi di kota Berea.
„Mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati serta setiap hari menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian.“ (Kis. 17:11). Buku Firman Tuhan, Alkitab, adalah otoritas dan ukuran yang tertinggi dan terlengkap bagi kita (2Tim. 3:16-17).
Alkitab mendukung anggapan populer ini, yaitu bahwa orang Kristen seharusnya menari untuk memuji dan menyembah Tuhan, bukan?
Buku ini diterima melalui dua situs internet yang berikut ini (link):
-----------------------------------------------------------------------------------
Buku ini menjabarkan tentang dua mujizat terbesar utama dalam Injil dan iman Kristen, mujizat yang tak terpisahkan, dimana mereka yang mati menjadi hidup kembali. Mujizat pertama adalah Pembenaran, yaitu orang berdosa yang dihukum, dibenarkan di mata Seorang Hakim yang sempurna.
Mujizat kedua adalah Lahir Baru, dimana yang dulunya membenci Tuhan dan membenci kebaikan, berubah menjadi mengasihi Tuhan dan mengasihi segala apa yang baik dan benar. Terlepas dari pentingnya kedua hal ini, kebingungan masih terjadi, bahkan di antara umat Kristen, tentang apa sebenarnya arti makna kedua hal tersebut.
Dalam Buku Pembenaran dan Lahir Baru ini, Charles Leiter menerangkan secara Alkitabiah dengan jelas mengenai sifat dan karakteristik Pembenaran dan Lahir Baru, juga menjelaskan pemahaman Alkitabiah dari masing-masing aspek yaitu; dari segi persamaan, perbedaan, kesalahan, kebenaran.