Perjanjian Baru berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan peranan, posisi, dan pelayanan para wanita di dalam jemaat.
Mengenai hal-hal seperti keselamatan atau penerimaan di hadapan Tuhan, wanita itu sama dengan pria.
“Tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” (Gal. 3:28).
Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa perbedaan jenis kelamin dihilangkan di dalam jemaat. Ketika berhubungan dengan hal-hal sehari-hari, Firman Tuhan membedakan laki-laki dan wanita.Dalam Efesus pasal 5, kita mendapat nasihat:
“Hai istri, tunduklah kepada suamimu.“ (Ef. 5:22);
“Hai suami kasihilah istrimu.“ (Ef. 5:25).
Bagaimana pada abad yang ke-21 ini?
|
|
Data
|
Size |
497.97 KB |
Created |
01.09.2010 20:33:16 |
Dapatkan buku ini sekarang - langsung dan cuma-cuma!
Jika Anda menginginkan buku ini langsung melalui internet,
mengunduh sekarang juga dengan menekan tombol ini saja:
|
|
|