![]() |
||||||||||||
![]() Perjanjian Baru berisi perintah-perintah yang berkaitan dengan peranan, posisi, dan pelayanan para wanita di dalam jemaat. Mengenai hal-hal seperti keselamatan atau penerimaan di hadapan Tuhan, wanita itu sama dengan pria. “Tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.” (Gal. 3:28).
Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa perbedaan jenis kelamin dihilangkan di dalam jemaat. Ketika berhubungan dengan hal-hal sehari-hari, Firman Tuhan membedakan laki-laki dan wanita.Dalam Efesus pasal 5, kita mendapat nasihat: “Hai istri, tunduklah kepada suamimu.“ (Ef. 5:22); “Hai suami kasihilah istrimu.“ (Ef. 5:25). Bagaimana pada abad yang ke-21 ini? Pelajaran ini memberikan tambahan dan bantuan pada sebuah buku pelajaran Alkitab yang terkenal, yang berjudul “Jemaat yang Dikasihi Yesus Kristus“, karya William MacDonald. |
|
|||||||||||